Rabu, 14 Maret 2012

Surat Cinta Anak IPA

Tuhan,
Mungkin Engkau sedang duduk di kursi
raksasa
Mungkin Engkau sedang dikipasi oleh
dayang-dayang surga
Mungkin Engkau sedang menutup
telinga-Mu
Atau mungkin Engkau sedang
mendengarkan ipod dengan volume
terbesar, supaya tidak mendengar
suaraku

Tuhan,
Aku pun tidak ingin begini
Entah mengapa aku merasa begitu
berbeda dengannya
Merasa begitu hidup ketika
mengingatnya
Merasa laju hidupku bergerak secara
parabola di mana sekarang aku berada
di titik puncaknya, senang karena telah
mengenalnya, namun juga takut jatuh
karena gaya gravitasi

Merasa kertas folio hidupku begitu
berwarna sejak mengenalnya
Merasa sel-sel dalam tubuhku dengan
cepat beregenerasi dan berdiferensiasi
begitu aku berhadapan dengannya
Merasa bilik dan serambi jantungku lelah
karena terus-menerus berdetak ekspres
ketika bertemu dengannya
Merasa bahwa probabilitasku untuk
bahagia begitu besar jika bersamanya
Merasa bahwa dia diciptakan untuk
mengisi seluruh ruang dimensi tiga
yang sengaja kupersiapkan
Aku merasa dia lahir untuk hidupku

Aku merasa seluruh hidupku
menginginkannya, si makhluk asing itu
Aku merasa seluruh bagian tubuhku
setuju untuk menerimanya
Bahkan antibobi karya linfositku pun
tidak keberatan saat protein asing
bernama cinta yang ia bawa itu,
masuk dalam setiap sel tubuhku
Aku begitu merasa
He is the one

0 komentar:

Posting Komentar

By :

Thank You Myspace Comments Cartoons Myspace Comments