Surat Cinta untuk Kakak OSIS

Surat Cinta untuk Kakak OSIS (1)

Kak, aku kecelakaan hari ini. Aku jatuh, tapi tidak merasakan sakitnya rasa jatuh itu karena aku jatuh cinta kepada kakak dan yang kurasakan indahnya rasa itu.
Setelah aku terjatuh tadi, aku langsung tertabrak. Tapi aku tertabrak oleh cinta kakak itu yang sangat membuat diriku terbang melayang.
Akhirnya aku di bawa ke rumah sakit untuk di rawat, karena penyakit yang aku derita. Ternyata penyakit yang ada di badan aku adalah penyakit rindu kepada kakak yang tidak bisa di obati.
Lalu dokter itu memberikan infus kepadaku, ternyata infus itu terbuat dari hembusan nafas cinta dari diri kakak sayang yang sering kakak hembuskan setiap harinya untuk membahagiakan aku.
Setelah sekian lama aku di rawat di rumah sakit, aku dibolehkan untuk pulang. Dengan catatan aku bisa memberikan semua rasa sayang aku ke kakak.
Tapi tidak lama kemudian aku tertusuk, aku tertusuk oleh panah cinta yang kakak lemparkan tepat di jantung hatiku, rasanya begitu membuat jantung tak dapat di tahan.
Aku memutuskan untuk membuat tatoo, namun aku bingung tatoo apa yang akan aku buat. Aku putuskan saja untuk membuat tatoo nama kakak di hati aku biar kekal abadi di dalam diri aku.
Ah.. rasanya indah sekali bisa mencintai kakak dan menyayangi kakak dengan sepenuh jiwaku ini.
Takkan pernah aku melepas diri kakak dan aku berjanji akan selalu menjaga kakak, menemani kakak, dan ada untuk kakak di saat susah sedih senang bahagia.
Selamanya aku ada untuk kakak… :*

Surat Cinta untuk Kakak OSIS (2)

Dear kakak …….

Sebelumnya aku minta maaf dan cuma ingin bertanya, emang kakak terkena diabetes ya? Aku bukan anak dokter, apalagi dokternya. Tapi aku bisa melihat itu semua karena wajah kakak begitu manis. Tuh lihat keringatnya aja yang keluar kecap *manis gitu.

Sejak berkenalan dengan mu, bagiku kamu itu seperti Lord Voldemort yang selalu menghantui Harry Potter. Saat makan selalu teringat wajahmu, saat belajar aljabar yang keluar malah Aku + Kamu = Anak Kita *eh.

Ehem.. sebenarnya aku cuma mau berterimakasih karena telah mau membimbing pada waktu MOS ini. Semoga setelah MOS, kita bisa berkenalan lebih dekat lagi.

Sebelum surat ini ditutup, aku mau ngasih pantun… “Berakit-rakit ke penghulu, berenang kita ke pernikahan” ^_^. 

Nb: Punya twitter gak kak? Bisa dong nanti aku follow. Terus nanti kakak followback ya! Kalau gak mau, followback hatiku aja gak papa kok :*