1. TANPA PAMRIH
Hal yang perlu kamu sadari dalam mencintai pasangan adalah “memberi dengan tulus.” Cinta adalah ketulusan hati. Untuk itu, tidak selayaknya menyelipkan pamrih demi keuntungan atau kesenangan sendiri. Misalnya, jangan berharap dengan mencintai pasangan, kamu lantas senantiasa harus diperhatikan. Atau, dengan mencintai pasangan, kamu berharap pasangan tidak berbuat kesalahan. Semua itu hanya akan menyakitkan diri kamu.
Ingat, mencintai berarti kamu “hanya” memberi, jadi jangan mengharapkan kembalian. Imbal balik dari pasangan akan datang dengan sendirinya bila kamu tulus mencintainya. Tidak perlu kamu berharap-harap, bukan? Dari rasa tanpa pamrih inilah, kamu akan mampu menjaga hati untuk tetap setia pada cinta kamu. Dari sinilah, kamu akan sanggup membahagiakan pasangan.
2. JANGAN BANYAK MENUNTUT
Jangan cemari hati dan cinta dengan begitu banyak tuntutan. Bahkan, sebaliknya, kamu harus belajar untuk selalu memberi yang terbaik kepada orang lain, termasuk kepada pasangan, melalui cinta kamu. Hanya dengan cinta yang benar, semua itu dapat kamu wujudkan. Sikap seperti ini akan membuat kamu tetap setia kepada cinta kamu, yang tentu berbuah positif dalam hubungan dengan pasangan.
Terlalu banyak menuntut hanya akan berujung pada kepentingan pribadi, sehingga tidak akan mampu menambahkan kedewasaan hubungan. Bahkan, sangat mungkin malah menghancurkan jalinan kasih kamu. Bukankah bila hal ini terjadi, kesetiaan kamu pun akan luntur? Jadi, jangan banyak “menuntut” agar kamu tetap selalu setia kepada cinta dan hubungan kalian berdua.
3. JANGAN TAKUT DIKECEWAKAN
Mungkin ini sangat sulit kamu lakukan. Biasanya, setiap orang selalu menghindari rasa kecewa, dan selalu ingin senang terus. Tidak ada ruang dalam hatinya untuk rasa kecewa atau duka cita. Padahal, kehidupan memiliki banyak sisi yang harus dihayati.
Untuk itu, agar kamu tetap setia kepada cintamu, jangan takut dikecewakan! Tidak selamanya pertumbuhan pribadi berasal dari kesuksesan atau kebahagiaan. Adakalanya, kamu harus merasakan kekecewaan akibat hubungan dengan orang lain, termasuk pasanganmu. Sangat mungkin ada salah paham, cekcok, atau pertengkaran kecil yang tentu akan membuat hati kamu terluka. Namun, jangan takut. Kamu dapat mendewasakan diri dari “luka-luka kecil” seperti ini.
Bila kamu sudah mampu menghadapi situasi sulit ini, kamu tetap akan setia terhadap cintamu. Cintalah yang akan menghibur kamu dari goresan luka. Cintalah yang akan menyemangati hidup kamu untuk bangkit dari kekecewaan. Jadi, jangan buramkan cinta bila kamu sedang kecewa. Kesetiaan terhadap cinta inilah yang akan terus menguatkan hubungan kasih kamu dengan pasangan.
4. JADILAH PENGHIBUR YANG BAIK
Tempatnya cinta adalah hati. Bila hati sedang terluka, seseorang memerlukan penghiburan. Begitu pula bila hati pasangan kamu sedang berduka, hiburlah dia. Cinta kamulah yang akan menggerakkan diri kamu untuk memberi penghiburan dan penguatan bagi pasangan.
Semua itu dapat kamu lakukan bila kamu memiliki cinta yang bermahkotakan kesetiaan. Kamu tidak akan pernah dapat menjadi penghibur yang baik bila cintamu tidak kamu bekali untuk “setia di saat duka sedang berkuasa.” Jadi, belajarlah menjadi penghibur yang baik bagi pasangan. Mulailah dari mencintai diri dengan benar dan selalu setialah terhadap cintamu. Yakinlah, hubungan kasih bersama pasangan akan semakin mesra dengan suasana penuh penghiburan ini.
5. PAHAMI SEPENUH HATI
Manusia tidak selalu berada dalam situasi yang mudah. Seringkali, pasangan berada dalam situasi sulit dan mungkin kamu pun kesulitan untuk memahaminya. Mungkin ia sedang frustrasi, putus asa, atau gagal. Nah, kamu harus bisa memahami hati pasangan yang sedang terpuruk ini. Pahami dia dengan sepenuh hati, jangan malah terpancing memperburuk suasana batinnya. Misalnya kamu mengomeli kenapa dia bisa gagal, atau menyalahkannya.
Hindari sikap seperti ini. Hanya dengan tetap setia kepada cintamu, kamu akan mampu menerima dan memahami suasana hati pasangan. Dengan kesetiaan pula, kamu menginspirasi pasangan untuk sesegera mungkin bangkit dari frustrasinya. Semua itu hanya dapat kamu lakukan dengan cinta, bukan? Jangan sedetik pun meninggalkan cinta kamu dan tetap setialah di dalamnya. Dengan begitu, pasangan akan lebih mencintai kamu karena kamulah yang bisa menjadi penyejuk di saat suasana buruk terjadi.
6. SYUKURI APA YANG TERJADI
Jangan mengeluh dan mengumpat bila kamu sedang gagal, berduka, ataupun kecewa. Ucapkan syukur atas karunia hari-hari kamu yang penuh warna pengalaman hidup. Ucapkan syukur karena semua peristiwa membawa kamu bertumbuh dalam kedewasaan.
Dengan sikap ini, kamu akan dapat tetap setia dalam cinta kamu. Kekalutan hidup tidak akan membuat jiwa kamu kerdil. Bahkan sebaliknya, kamu akan semakin tangguh menghadapi apa pun yang terjadi. Jadi, tetap setialah kepada cinta kamu dengan mensyukuri semua pengalaman hidup kamu. Dari sinilah hubungan kasih dengan pasangan akan semakin kokoh.
7. MANDIRI DALAM PIKIR DAN TINDAKAN
Kemandirian bukan berarti harus memikirkan diri sendiri tanpa memerhatikan orang lain, terutama pasangan hidup. Kemandirian dalam berpikir dan bertindak berarti mengedepankan rasa percaya diri dalam menghadapi setiap peristiwa yang terjadi. Dengan demikian, tak perlu menunggu pasangan bertindak ketika kamu harus menentukan sikap terhadap suatu momen penting.
Kemandirian akan membuat kamu dapat tetap setia terhadap pasangan dan diri kamu sendiri. Kamu akan semakin yakin bahwa cinta kamu membawa kekuatan diri yang berujung pada sikap positif dalam memandang cinta dan jalinan kasih kamu. Untuk itu, berusahalah untuk mandiri dalam pikir dan tindakan, agar kesetiaan terhadap cinta terus pula berkembang. Hubungan kasih pun akan semakin kuat dan mandiri.
8. TEGUH DALAM HARAPAN
Cinta tanpa pengharapan tentu akan sia-sia. Hidup tak akan pernah bergerak ke depan tanpa pengharapan. Seakan tidak memiliki fokus ke arah yang lebih baik lagi. Kamu juga tidak akan dapat menambahkan sedikit demi sedikit makna cinta dalam hidupmu. Untuk itu, milikilah harapan dan berusahalah untuk selalu untuk mewujudkannya.
Dengan demikian, bukti akan tetap setia kepada cinta kamu, karena harapan kamulah yang mendorongnya. Tanpa setia dalam cinta, kamu tidak akan bergairah dalam mewujudkan harapan-harapan kamu, terutama harapan agar hidup penuh kasih dan sayang dengan pasangan. Jadi, selalu perteguh harapan akan hidup lebih baik dalam cinta dan kehidupan kamu berdua.
9. PADUKAN KATA DAN PERBUATAN
Cinta sebaiknya tak hanya disimpan di bibir semata. Juga, jangan hanya diungkapkan dengan untaian kata yang indah. Padukan kata dan perbuatan, sehingga makna cinta kamu dapat kamu rasakan bersama pasangan. Paduan ini akan menjadi bukti bahwa kamu tetap setia terhadap cintamu. Kesetiaan ini membuat hubungan kasih bersama pasangan selalu berada dalam kejujuran dan kepercayaan.
Ini karena kamu selalu setia dan konsisten terhadap ucapan dan perbuatanmu. Dengan demikian, kalian berdua akan benar-benar menikmati kesetiaan dengan sepenuh hati. Tidak ada kekhawatiran akan terjadi kebohongan.
Hal yang perlu kamu sadari dalam mencintai pasangan adalah “memberi dengan tulus.” Cinta adalah ketulusan hati. Untuk itu, tidak selayaknya menyelipkan pamrih demi keuntungan atau kesenangan sendiri. Misalnya, jangan berharap dengan mencintai pasangan, kamu lantas senantiasa harus diperhatikan. Atau, dengan mencintai pasangan, kamu berharap pasangan tidak berbuat kesalahan. Semua itu hanya akan menyakitkan diri kamu.
Ingat, mencintai berarti kamu “hanya” memberi, jadi jangan mengharapkan kembalian. Imbal balik dari pasangan akan datang dengan sendirinya bila kamu tulus mencintainya. Tidak perlu kamu berharap-harap, bukan? Dari rasa tanpa pamrih inilah, kamu akan mampu menjaga hati untuk tetap setia pada cinta kamu. Dari sinilah, kamu akan sanggup membahagiakan pasangan.
2. JANGAN BANYAK MENUNTUT
Jangan cemari hati dan cinta dengan begitu banyak tuntutan. Bahkan, sebaliknya, kamu harus belajar untuk selalu memberi yang terbaik kepada orang lain, termasuk kepada pasangan, melalui cinta kamu. Hanya dengan cinta yang benar, semua itu dapat kamu wujudkan. Sikap seperti ini akan membuat kamu tetap setia kepada cinta kamu, yang tentu berbuah positif dalam hubungan dengan pasangan.
Terlalu banyak menuntut hanya akan berujung pada kepentingan pribadi, sehingga tidak akan mampu menambahkan kedewasaan hubungan. Bahkan, sangat mungkin malah menghancurkan jalinan kasih kamu. Bukankah bila hal ini terjadi, kesetiaan kamu pun akan luntur? Jadi, jangan banyak “menuntut” agar kamu tetap selalu setia kepada cinta dan hubungan kalian berdua.
3. JANGAN TAKUT DIKECEWAKAN
Mungkin ini sangat sulit kamu lakukan. Biasanya, setiap orang selalu menghindari rasa kecewa, dan selalu ingin senang terus. Tidak ada ruang dalam hatinya untuk rasa kecewa atau duka cita. Padahal, kehidupan memiliki banyak sisi yang harus dihayati.
Untuk itu, agar kamu tetap setia kepada cintamu, jangan takut dikecewakan! Tidak selamanya pertumbuhan pribadi berasal dari kesuksesan atau kebahagiaan. Adakalanya, kamu harus merasakan kekecewaan akibat hubungan dengan orang lain, termasuk pasanganmu. Sangat mungkin ada salah paham, cekcok, atau pertengkaran kecil yang tentu akan membuat hati kamu terluka. Namun, jangan takut. Kamu dapat mendewasakan diri dari “luka-luka kecil” seperti ini.
Bila kamu sudah mampu menghadapi situasi sulit ini, kamu tetap akan setia terhadap cintamu. Cintalah yang akan menghibur kamu dari goresan luka. Cintalah yang akan menyemangati hidup kamu untuk bangkit dari kekecewaan. Jadi, jangan buramkan cinta bila kamu sedang kecewa. Kesetiaan terhadap cinta inilah yang akan terus menguatkan hubungan kasih kamu dengan pasangan.
4. JADILAH PENGHIBUR YANG BAIK
Tempatnya cinta adalah hati. Bila hati sedang terluka, seseorang memerlukan penghiburan. Begitu pula bila hati pasangan kamu sedang berduka, hiburlah dia. Cinta kamulah yang akan menggerakkan diri kamu untuk memberi penghiburan dan penguatan bagi pasangan.
Semua itu dapat kamu lakukan bila kamu memiliki cinta yang bermahkotakan kesetiaan. Kamu tidak akan pernah dapat menjadi penghibur yang baik bila cintamu tidak kamu bekali untuk “setia di saat duka sedang berkuasa.” Jadi, belajarlah menjadi penghibur yang baik bagi pasangan. Mulailah dari mencintai diri dengan benar dan selalu setialah terhadap cintamu. Yakinlah, hubungan kasih bersama pasangan akan semakin mesra dengan suasana penuh penghiburan ini.
5. PAHAMI SEPENUH HATI
Manusia tidak selalu berada dalam situasi yang mudah. Seringkali, pasangan berada dalam situasi sulit dan mungkin kamu pun kesulitan untuk memahaminya. Mungkin ia sedang frustrasi, putus asa, atau gagal. Nah, kamu harus bisa memahami hati pasangan yang sedang terpuruk ini. Pahami dia dengan sepenuh hati, jangan malah terpancing memperburuk suasana batinnya. Misalnya kamu mengomeli kenapa dia bisa gagal, atau menyalahkannya.
Hindari sikap seperti ini. Hanya dengan tetap setia kepada cintamu, kamu akan mampu menerima dan memahami suasana hati pasangan. Dengan kesetiaan pula, kamu menginspirasi pasangan untuk sesegera mungkin bangkit dari frustrasinya. Semua itu hanya dapat kamu lakukan dengan cinta, bukan? Jangan sedetik pun meninggalkan cinta kamu dan tetap setialah di dalamnya. Dengan begitu, pasangan akan lebih mencintai kamu karena kamulah yang bisa menjadi penyejuk di saat suasana buruk terjadi.
6. SYUKURI APA YANG TERJADI
Jangan mengeluh dan mengumpat bila kamu sedang gagal, berduka, ataupun kecewa. Ucapkan syukur atas karunia hari-hari kamu yang penuh warna pengalaman hidup. Ucapkan syukur karena semua peristiwa membawa kamu bertumbuh dalam kedewasaan.
Dengan sikap ini, kamu akan dapat tetap setia dalam cinta kamu. Kekalutan hidup tidak akan membuat jiwa kamu kerdil. Bahkan sebaliknya, kamu akan semakin tangguh menghadapi apa pun yang terjadi. Jadi, tetap setialah kepada cinta kamu dengan mensyukuri semua pengalaman hidup kamu. Dari sinilah hubungan kasih dengan pasangan akan semakin kokoh.
7. MANDIRI DALAM PIKIR DAN TINDAKAN
Kemandirian bukan berarti harus memikirkan diri sendiri tanpa memerhatikan orang lain, terutama pasangan hidup. Kemandirian dalam berpikir dan bertindak berarti mengedepankan rasa percaya diri dalam menghadapi setiap peristiwa yang terjadi. Dengan demikian, tak perlu menunggu pasangan bertindak ketika kamu harus menentukan sikap terhadap suatu momen penting.
Kemandirian akan membuat kamu dapat tetap setia terhadap pasangan dan diri kamu sendiri. Kamu akan semakin yakin bahwa cinta kamu membawa kekuatan diri yang berujung pada sikap positif dalam memandang cinta dan jalinan kasih kamu. Untuk itu, berusahalah untuk mandiri dalam pikir dan tindakan, agar kesetiaan terhadap cinta terus pula berkembang. Hubungan kasih pun akan semakin kuat dan mandiri.
8. TEGUH DALAM HARAPAN
Cinta tanpa pengharapan tentu akan sia-sia. Hidup tak akan pernah bergerak ke depan tanpa pengharapan. Seakan tidak memiliki fokus ke arah yang lebih baik lagi. Kamu juga tidak akan dapat menambahkan sedikit demi sedikit makna cinta dalam hidupmu. Untuk itu, milikilah harapan dan berusahalah untuk selalu untuk mewujudkannya.
Dengan demikian, bukti akan tetap setia kepada cinta kamu, karena harapan kamulah yang mendorongnya. Tanpa setia dalam cinta, kamu tidak akan bergairah dalam mewujudkan harapan-harapan kamu, terutama harapan agar hidup penuh kasih dan sayang dengan pasangan. Jadi, selalu perteguh harapan akan hidup lebih baik dalam cinta dan kehidupan kamu berdua.
9. PADUKAN KATA DAN PERBUATAN
Cinta sebaiknya tak hanya disimpan di bibir semata. Juga, jangan hanya diungkapkan dengan untaian kata yang indah. Padukan kata dan perbuatan, sehingga makna cinta kamu dapat kamu rasakan bersama pasangan. Paduan ini akan menjadi bukti bahwa kamu tetap setia terhadap cintamu. Kesetiaan ini membuat hubungan kasih bersama pasangan selalu berada dalam kejujuran dan kepercayaan.
Ini karena kamu selalu setia dan konsisten terhadap ucapan dan perbuatanmu. Dengan demikian, kalian berdua akan benar-benar menikmati kesetiaan dengan sepenuh hati. Tidak ada kekhawatiran akan terjadi kebohongan.
0 komentar:
Posting Komentar